Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Pancasila, Adakah Keadilan untuk Petani ?

Gambar
Papuk Kani, petani lansia yang tetap semangat Pancasila lahir sebagai dasar negara ketika pada 1 Juni 1945 Soekarno menyampaikan pidatonya tentang dasar Negara dalam sidang BPUPKI. Pidato ini disampaikan secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan " Lahirnya Pancasila " oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut. Sehingga oleh Presiden Joko Widodo 1 Juni ditetapkan sebagai hari Pancasila. Sejak tahun 2017 ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 yang menetapkan tanggal 1 Juni 1945. Pancasila merupakan dasar negara yang memiliki makna sangat kompleks. Dari hablumminallah sampai hablumminannas , dari hubungan dengan Tuhan sampai hubungan dengan manusia. Belum tentu negara lain memiliki dasar negara seperti dasar negara kita. Makna sila pancasila dapat dilihat dalam laman http://chua2406.blogspot.co.id/2017/05/s

Sebelum menempel foto kekinian di hari pancasila, baca dan pahami dulu makna tiap-tiap sila

Gambar
https://www.google.com/search?q=hari+pancasila&client=firefox-b&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjRgvOe2pvUAhWHnpQKHScuCroQ_AUIBigB&biw=1183&bih=563#imgrc=Xp6SAl8dVaHHIM: Dari semalam bermunculan foto-foto yang diedit bersebelahan dengan hari Pancasila. Appreciate banget, berarti kalian termasuk pancasilais. Eitsss tapi jangan ngaku pancasilais  kalau belum baca, tahu, dan mengerti makna dari tiap-tiap sila pancasila.  Nah biar kalian termasuk pancasilais  sejati yang tahu dan mengerti makna pancasila yuk dibaca dulu. Makna dari tiap-tiap sila dalam Pancasila sesuai UUD 1945 1.        Ketuhanan Yang Maha Esa Makna sila ini adalah: -           Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. -           Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbin

Dear calon Ibu mertua, di sini aku sedang berjuang agar pantas menjadi menantumu

Gambar
Dear calon ibu mertua, Assalamualaikum bu, Siapapun ibu, dimanapun ibu berada, semoga Allah tetap memberikan kesehatan. Bu, di sini aku sedang menunggu anakmu Anakmu yang nanti akan menjadi penggenap imanku Tapi tahukah engkau bu ? Aku tidak hanya menunggu dengan bertopang dagu Disini aku sedang berjuang, Belajar dan terus belajar agar pantas menjadi menantumu Aku belajar memperbaiki diri, Belajar menutup aurat walaupun belum sempurna, Menjaga sikap dan perkataan, Aku juga sedang belajar memasak. Walaupun masakanku belum seenak masakan ibu, tapi setidaknya nanti ibu tidak khawatir akan makanan dan kesehatan anak dan cucumu Bu, Aku juga masih menuntut ilmu, agar nanti cucu-cucumu lahir dari ibu yang cerdas Tapi maaf bu, kalau aku belum mempunyai kerjaan yang bagus dengan gaji yang tinggi. Aku hanya mahasiswi yang sedang berjuang untuk menyelesaikan kuliah agar nanti dapat membantu ekonomi keluarga. Bu, Aku juga dari keluarga yang seder